Credits :


    http://o-om.blogspot.com Kolom blog tutorial
    Blogger Indonesia Membuat Blog
Google

Thursday, January 3, 2008

Jangan pernah merasa LELAH

COLDPLAY
"Fix You"

When you try your best but you don't succeed
When you get what you want but not what you need
When you feel so tired but you can't sleep
Stuck in reverse
And the tears come streaming down your face
When you lose something you can't replace
When you love someone but it goes to waste
could it be worse?
Lights will guide you home
and ignite your bones
And I will try to fix
you High up above or down below
when you're too in love to let it go
but If you never try you'll never know
Just what your worth
Lights will guide you home
and ignite your bones
And I will try to fix you
Tears streaming down your face
When you lose something you cannot replace
Tears streaming down your face and I
Tears streaming down your face
I promise you I will learn from my mistakes
Tears stream down your face and I
Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you
(Lyrics taken from www.lyricsmania.com)

Lirik lagu yang menyenangkan buatku. Dan lagu inilah yang menemaniku renunganku di malam pergantian tahun 2007 ke 2008 kemarin lusa.

Saya mencoba merenungkan kembali, apa yang telah aku lakukan pada tahun lalu bahkan 20 tahun lalu apa tujuan dari hidup ini? Di tahun 2008 ini beberapa bulan lagi aku akan berusia 40 tahun. Empat puluh tahun? Bagaimana,apa saja yang telah aku lakukan dan kemana saja aku selama 39 tahun ini...?
Tahun 1968 aku dilahirkan..
Tahun 1988 aku lulus SMA
Tahun 1998 aku kena PHK imbas dari krisis ekonomi
Tahun 2008 .......?????????

Lagu Coldplay yang satu ini juga sepertinya begitu mengena pada kondisi saya sekarang ini. Kelelahan fisik yang membuat saya terkapar di tempat tidur selama 5 hari,maupun psikis sepertinya sedang menghampiri saya. Satu dan lain peristiwa yang datang membuat saya seperti kehilangan orientasi hidup.

Masalah pekerjaan di kantor?
Yaa, mungkin itu salah satunya.
Masih teringat awal saya bekerja di perusahaan ini, dimana saya memiliki begitu banyak target finansial yang saya pikir perlu saya perjuangkan. Dari situ, saya terang-terangan di depan atasan saya meminta pekerjaan lebih menantang untuk dapat dipromosikan ke posisi yang saya inginkan. Namun apa terjadi sekarang..? Aku masih diam di tempat, dan yang menyedihkan adalah ketika alasan saya melakukannya itu yang berguguran satu persatu... Maka jadilah saya kehilangan motivasi dan semangat dalam bekerja. Mengapa? Karena kekhawatiran bahwa semua ini menjadi sia-sia terus menghantui.

Saya sadari bahwa selama ini saya memang salah dalam memandang hidup. Terlalu pendek pikiran saya. Masalah apa? Pekerjaan? Keuangan?

Semua hanya masalah dunia. Masalah yang ada dalam dunia mimpi yang belum tentu juga nyata. Saya dipaksa belajar bahwa semua masalah sebenarnya hanya ada dalam pikiran kita. Saya sadari bahwa tidak ada sesuatupun di dunia ini yang terjadi dengan sia-sia. Allah maha mengatur hamba-hambaNya.

Di tahun yang baru ini saya mulai menata kembali impian dan cita-cita saya. 10 tahun? 20 tahun? Berapapun lamanya impian dan cita-cita itu akan tercapai, saya sadari bahwa semua itu harus dilalui tahun demi tahun, bulan demi bulan, hari demi hari, jam demi jam, menit demi menit, detik demi detik.

Maka bukankah kesulitan, kesibukan, atau masalah yang kita alami detik ini hanya sebuah langkah kecil yang dilalui dalam perjalanan pulang kita? Tidaklah pantas untuk berputus asa karena satu perkara, sementara perkara itu hanya satu bagian kecil dari keseluruhan hidup kita.

Dan sepertinya, tujuan pencarian dari setiap pencari adalah... pulang. Ya! Pulang. Pulang ke tempat dimana sebuah jiwa merasa tenang dan ada di “rumah”. Rumah itu mungkin lebih tepat diartikan sebagai sebuah “kondisi”, sebuah “keadaan”. Bukan sekedar sebuah tempat.

Demi semua impian, demi semua cita-cita, demi pencarian yang tak kunjung habis, demi semua langkah jiwa untuk pulang padaNya, saya belum pantas berkata lelah. Dan tidak akan pernah pantas untuk lelah, kecuali kalau perjalanan saya sudah berakhir dalam dekapanNya.

Dan kemanakah setiap jiwa ingin menuju kalau bukan ke Tuhannya? Allah SWT...
Dan sesungguhnya sang jiwa memang tidak pernah terpisah dari Allah. Satu-satunya hal yang seolah menjauhkan adalah... dunia. Atau dengan kata lain, kehidupan itu sendiri.
" Ya Allah ampunilah segala dosa hamba-Mu ini dan tunjukkanlah aku jalan yang Lurus"

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home

 


© 2006 Indra Gunawan Blog | Design by Rohman Abdul Manap
:::    Skip to top   :::

Download